MINews.Banda Aceh - Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, Nafilaturrahmani bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala kelompok 12 tahun 2025 menyelenggarakan pelatihan pembuatan keripik pepaya di Gampong Umong Seuribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Revitalisasi dan Komersialisasi Produk Unggulan Gampong yang bertujuan meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan lokal serta memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Gampong Umong Seuribee diketahui memiliki hasil panen pepaya yang melimpah, namun selama ini hanya dijual dalam bentuk mentah dengan nilai ekonomi yang rendah.
Melalui pelatihan ini, Nafilaturrahmani menjelaskan bahwa teknik pembuatan keripik pepaya yang diperkenalkan tidak hanya mudah diterapkan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat. “Kami ingin mendorong masyarakat agar tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi juga mampu mengolah dan memasarkan produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujarnya.
Kekinia, dengan hadirnya pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan produk khas gampong yang berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi. Nafilaturrahmani juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi gampong-gampong lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka.