
MINews.Banda Aceh - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PW SEMMI) Aceh menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kelangkaan BBM jenis Pertalite yang semakin memperburuk kondisi masyarakat Aceh di tengah situasi pemulihan ekonomi dan musibah yang melanda. PW SEMMI Aceh menilai bahwa kondisi ini bukan merupakan persoalan teknis distribusi semata, melainkan kuat dugaan terdapat permainan mafia minyak Pertalite yang terorganisir dan melibatkan sejumlah oknum aparat berseragam.
Ketua PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar, menyatakan bahwa kami Melihat dan mendengar dari masyarakat langsung terkait praktik penimbunan dan pengalihan distribusi Pertalite dari jalur resmi untuk kepentingan spekulasi harga dan keuntungan kelompok tertentu. Dalam hal ini kami Menduga Adanya keterlibatan oknum aparat berseragam yang berperan sebagai pelindung jalannya operasi mafia minyak tersebut.
Kami melihat, dan menerima banyak laporan atas dugaan praktik mafia minyak Pertalite yang bekerja secara rapi dan terstruktur. Yang paling memprihatinkan adalah adanya dugaan keterlibatan oknum aparat berseragam yang diduga menjadi pelindung dan dalang utama di balik kelangkaan minyak Pertalite di Aceh. Ini tindakan sangat mencederai keadilan dan kepercayaan masyarakat,” tegas Teuku Wariza.
PW SEMMI Aceh mendesak aparat penegak hukum Dalam Hal ini Kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan mafia minyak Pertalite, termasuk oknum aparat dan pihak terkait lainnya tanpa pandang bulu.
Penegakan hukum harus dilakukan secara transparan dan terbuka. Tidak boleh ada satu pun pelaku yang dilindungi, sekalipun ia berasal dari institusi berseragam. Mafia minyak Pertalite ini adalah kejahatan ekonomi yang merampas hak masyarakat Aceh,” tambahnya
PW SEMMI Aceh juga mengeluarkan ultimatum keras kepada pemilik dan pengelola SPBU di Aceh untuk tidak bekerja sama dengan jaringan mafia minyak, karena tidak akan ada kelangkaan jika SPBU menjalankan ketentuan secara benar.
Dalang sebenarnya tidak hanya mafia di lapangan, tetapi juga SPBU yang bersedia bekerja sama dengan kelompok mafia tersebut. Tanpa keterlibatan SPBU, mafia minyak tidak punya ruang gerak. Jika praktik kotor ini masih terjadi, SEMMI Aceh tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah strategis yang diperlukan,” tegas Ketua SEMMI Aceh
PW SEMMI Aceh mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk memulihkan distribusi Pertalite dan menindak para pelaku.
SEMMI Aceh Mengutuk Keras Oknum Oknum Mafia Dan Aparat berseragam Yang dugaan Terlibat dalan Kelangkaan Minyak di Aceh
Karna pada Hakikatnya Kita tidak akan membiarkan rakyat terus dirugikan tutup Teuku Wariza