MINews.Banda Aceh - Tim Basarnas Banda Aceh melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap seorang warga yang diinformasikan tenggelam di kawasan Sungai Krueng Aceh, Desa Lampermai, Kabupaten Aceh Besar, pada Sabtu 13 Desember 2025, sekitar pukul 11.00 WIB,
Untuk diketahui, korban adalah Fahrul Anwar, berumur 34 Tahun, merupakan warga Dusun Kuta Dianjong Desa Durung Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Adapun kronologi kejadian sebagai berikut:
Pada pukul 12.30 WIB, tim Basarnas Banda Aceh menerima laporan dari anggota Polsek Ingin Jaya terkait satu orang warga yang diduga tenggelam di Krueng Aceh.
Pada saat itu, korban bersama seorang temannya sedang mencari kerang di sungai dengan cara menyelam. Namun, setelah beberapa waktu berselang, korban diketahui tidak kembali muncul ke permukaan. Karena merasa khawatir, akhirnya teman korban pun sempat melakukan upaya pencarian secara mandiri. Akan tetapi pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang dan diteruskan ke Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.
Selanjutnya, sekira pukul 12.45 WIB, tim rescue Basarnas Banda Aceh bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi pencarian. Setibanya di lokasi, tim segera berkoordinasi dengan unsur terkait guna menentukan pola pencarian.
Tim SAR kemudian melakukan penyelaman pada kedalaman sekitar 2 hingga 3 meter serta melaksanakan upaya penyisiran dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas Aceh dan peralatan Aqua Eye dengan radius pencarian sejauh 500 meter dari Last Known Position (LKP).
Akhirnya pada pukul 15.35 WIB, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi *SELAMAT* pada jarak sekitar 200 meter dari LKP. Korban ditemukan di bantaran sungai dalam keadaan tidak sadarkan diri/pingsan. Tidak menunggu lama, tim SAR kemudian melakukan proses evakuasi korban ke Puskesmas Ingin Jaya agar korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kekinian, Kepala Basarnas Banda Aceh Al Hussain mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas di wilayah perairan seperti laut, sungai, waduk dan lain-lain.
"Tidak memaksakan diri, jika cuaca ekstrem atau ketinggian gelombang laut sedang tinggi karena dapat menimbulkan risiko serta berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan," demikian pungkasnya.
