Simeulue|Min - Warga masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Simeulue Bersatu (MSB) menggelar aksi damai di Kantor Bupati dan Gedung DPRK Simeulue, Aksi itu merupakan bentuk penolakan terhadap rencana Pemerintah Provinsi Aceh untuk mengalihkan operasional Kapal Aceh Hebat 1 (AH 1) dari rute Simeulue ke Krueng Geukueh, Aceh Utara. Kamis (20/11/2025)
Dalam Aksi tersebut diikuti sekitar 50 peserta. Massa bergerak dari titik kumpul Warkop Jul menuju Gedung DPRK dan Kantor Bupati Simeulue. Aksi dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Rahmad Hidayat dengan julukan (Wakrimba) dan Hardani sering dipanggil Ketua HRD.
“Sebelum menyampaikan pendapat, kami juga membawa bingkisan obat anti-nyamuk untuk simbolik perhatian kepada masyarakat,” ujar salah satu orator MSB, Adi Mukti, dalam orasinya.
Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahimin, S.E., menyampaikan bahwa pihaknya menerima dan akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Aceh.
“Hari ini kami menerima amanah dari masyarakat paling bawah. Melalui pernyataan ini, kami bersama seluruh elemen masyarakat menyatakan menolak pengalihan rute Kapal Aceh Hebat 1 ke daerah lain,” Ujar Rasman.
Aksi itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Simeulue, Asluddin, SE., M.Kes., yang bersama sejumlah anggota DPRK menemui langsung para pengunjuk rasa.
Anggota dewan yang hadir ditengah masarakat Gelar aksi damai, antara lain Wakil Ketua I Sunardi Sihombing, serta anggota Ritadiana, Amsardin, Ahmad Fuad Ibrahim, dan Eri Susanti.
Dalam aksi tersebut, MSB menyampaikan beberapa poin tuntutan, di antaranya, Menolak wacana pengalihan operasional Kapal Aceh Hebat, Menilai kebijakan tersebut akan berdampak negatif bagi masyarakat Kabupaten Simeulue,
Mengkhawatirkan berkurangnya layanan transportasi laut menuju Simeulue. Mendesak Pemerintah Aceh untuk meninjau ulang dan membatalkan wacana pengalihan kapal, Meminta Pemerintah Kabupaten dan DPRK Simeulue merespon isu ini karena menyangkut kepentingan publik.
Untuk pengamanan aksi demo Polres Simeulue menurunkan 98 personel dalam mengamankan jalannya aksi, dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Sofyan, S.H., M.M. melibatkan personel Dalmas, negosiator, satuan lalu lintas, tim medis, tim Gakkum, serta petugas humas dan pengamanan pers.
Setelah rangkaian orasi, perwakilan massa diterima oleh Sekda dan anggota DPRK untuk menandatangani petisi berisi aspirasi masyarakat Simeulue. Aksi damai selesai dalam keadaan aman dan kondusif.
