Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Jelang HUT RI, IWO bersama Kodim 0102/Pidie dan Eks Kombatan GAM Bagikan Bendera untuk Pengendara

Editor: Cut Silvie author photo

MINews.Pidie – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pidie, menggelar kegiatan berbagi Bendera Merah Putih bagi pengendara di pusat Kota Sigli, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan yang digelar sejak pagi tersebut, mendapat dukungan penuh dari Kodim 0102/Pidie dan turut hadir tiga mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yaitu Muhammad Simpatisan Gerakan Aceh Merdeka , Syamsuar alias Syiom, dan Bukhari alias Bg Khari.

Ketiganya bersama personel TNI, anggota IWO serta perwakilan dari perusahaan PT Nusantara Surya Sakti Group Wilayah Grong-grong, turut berkontribusi untuk membagikan bendera bagi pengendara motor, mobil, hingga becak mesin yang melintas.

Menyikapi kegiatan ini, Ketua IWO Kabupaten Pidie, Herman Hartono Ginting.SH atau lebih akrab disapa "Bung Fauzal"mengatakan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme serta mengajak masyarakat untuk turut serta memeriahkan HUT RI ke-80.

Menurutnya, Bendera Merah Putih bukan hanya sekadar simbol negara semata, akan tetapi juga sebagai lambang persatuan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat. Selain itu, sebagai langkah persuasif untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat berkebangsaan. 

“Momentum kemerdekaan ini harus menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa. Kehadiran berbagai unsur, termasuk rekan-rekan mantan kombatan, menunjukkan bahwa perbedaan masa lalu bukan penghalang untuk bersama membangun daerah,” tukas Ketua IWO Pidie.

Tempat sama, Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan M.Han, turut memberikan apresiasi atas inisiatif IWO. Ia menyebut sinergi antara insan pers, TNI, dan mantan kombatan adalah bentuk nyata dari perdamaian dan persaudaraan yang sudah terjalin di Aceh pasca penandatanganan MoU Helsinki.

 “Bagi-bagi bendera ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini pesan kepada masyarakat bahwa kita semua punya tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” ungkap Dandim.

Selama kegiatan berlangsung, suasana penuh keakraban terlihat jelas. Para pengendara yang menerima bendera tampak tersenyum, bahkan sebagian langsung memasang bendera di kendaraannya.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melintas, karena memperlihatkan kebersamaan antara wartawan, aparat TNI, dan mantan kombatan GAM dalam satu kegiatan positif.

Sementara itu, Ketua Perwakilan Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pidie Herman Hartono Ginting.SH kepada media ini mengatakan latar belakang perdamaian dan kolaborasi kehadiran eks kombatan GAM, dalam kegiatan ini memiliki makna historis tersendiri.

Seperti diketahui, sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki pada 15 Agustus 2005, Aceh memasuki babak baru kehidupan sosial-politik. Mantan kombatan yang dulunya berada di garis depan konflik, kini berperan aktif dalam membangun masyarakat, menjaga perdamaian, dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk TNI.

Kolaborasi seperti yang terlihat pada aksi bagi-bagi bendera ini menjadi simbol bahwa Aceh telah melangkah jauh dari masa-masa kelam konflik. Masyarakat kini menyaksikan bagaimana mantan kombatan, insan pers, dan aparat negara dapat berdiri bersama, memegang bendera yang sama, dan menyampaikan pesan persatuan untuk seluruh rakyat.

Kekinian ia berharap, dengan semangat kemerdekaan yang berkobar, aksi yang dilakukan IWO Pidie, dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga perdamaian, menghargai perjuangan para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata demi kemajuan Aceh dan Indonesia.

Share:
Komentar

Berita Terkini