MINews.Banda Aceh - Wujud dari strategi efisien dalam mengatasi ketertinggalan di bidang sains dan teknologi serta memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa berprestasi di Indonesia, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Stella Christie, Ph.D., melakukan kunjungan resmi ke SMA Negeri 10 Fajar Harapan Garuda Transformasi, Kamis 8 Mei 2025.
Kunjungan yang dilakukan oleh Profesor Stella Christie menandai peluncuran perdana Program Sekolah Unggul Garuda. Disamping itu, hal ini merupakan salah satu inisiatif utama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sektor pendidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Stella Christie menyampaikan bahwa Program Sekolah Unggul Garuda bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang unggul, kompetitif, dan setara, terutama dalam bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM). Program ini juga dirancang untuk menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah serta mendorong lahirnya generasi muda yang siap bersaing di tingkat global.
“Sekolah Unggul Garuda adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa talenta terbaik bangsa, dari mana pun asalnya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan kelas dunia. Kita ingin mencetak pemimpin masa depan yang unggul dalam sains dan teknologi, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan,” ujar Prof. Stella dalam dialog terbuka dengan guru, siswa, dan pemangku kepentingan pendidikan setempat.
Selama kunjungannya, Prof. Stella juga meninjau langsung fasilitas pembelajaran yang telah ditingkatkan melalui dukungan pemerintah pusat, termasuk laboratorium sains terpadu, pusat pembelajaran digital, dan ruang inovasi siswa. Ia juga mengapresiasi peran kepala sekolah, guru, dan seluruh komunitas pendidikan SMA Negeri 10 Fajar Harapan Garuda Transformasi yang telah menjadi pionir dalam pelaksanaan program ini.
Dengan semangat transformasi pendidikan, kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mendorong ekosistem pendidikan Indonesia yang lebih inklusif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan.
Kekinian, Profesor Stella Christie berharap SMA 10 Fajar Harapan dapat menjadi model bagi sekolah lainnya. Dari program ini, ia mengharapkan para siswa dapat lebih mendapat kesempatan untuk meraih beasiswa pendidikan, demikian.
