Dai Nasional Semangati Penyandang Disabilitas, Ini Harapan Mereka Kepada Bupati Pidie Terpilih

Editor: EDITOR author photo


Sigli | MIN - Dai Nasional, Dr H Amri Fatmi Anzis LC MA menggugah semangat ratusan Penyandang disabilitas pada Hari Disabilitas Internasional (HDI). 
Acara berlangsung di sekretariat Ikatan Penyandang Disabilitas Pidie  (IPDP) Gampong Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.
 
Kegiatan ini bertepatan pada puncak peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2024.
 
Dalam kegiatan tersebut ratusan penyandang Disabilitas menyampaikan 'Jeritan bathin ' agar pasangan Bupati Pidie terpilih, Sarjani Abdullah SH MH bersama Al-Zaizi untuk dapat peduli kepada para penyandang Disabilitas yang berinklusi.
 
orang-orang yang masuk dalam Penyandang Disabilitas sebenarnya adalah orang yang masuk dalam prioritas dan istimewa Sang Khaliq, Allah SWT. 
 
"Meski dalam bentuk fisik terbatas, namun segala keterbatasan bukanlah berarti stagnan atau terhenti dalam dalam melakukan aktivitas untuk menyamakan ketetapan," sebutnya.
 
Berbagi pengalaman selaku dai Nasional malah dalam lawatan di Jenewa, Swiss, ada salah satu jamaah yang penyandang disabilitas dengan memiliki usaha pengantar barang atau Driver yang memiliki akses pintu khusus di Bandara dengan fasilitas super prioritas.
 
Sehingga segala urusannya dimudahkan dan diawali oleh mereka yang memiliki super prioritas. Jadi, orang keterbatasan hakikatnya memiliki perhatian Tuhan. 
 
Malahan Nabi Muhammad SAW memberdayakan Ummi Bin Maktum dengan keterbatasannya tuna netra sebagai muazzin. 
 
Maka kelebihan suaranya menjadikan pemberdayaan untuk tampil di garda terdepan untuk memanggil orang untuk menghadap Allah SWT untuk shalat. 
 
Jangan anggap remeh yang memiliki keterbatasan sebab mereka memiliki kelebihan di sisi Tuhan.
"Pemberdayaan mereka menjadi perhatian perioritas dan orang-orang lemah menjadi Rahmad di dalam syurga," ujarnya. 
 
Dijelaskan juga, maju atau tidaknya suatu daerah atau negara adalah terletak pada seberapa besar dalam peduli kepada orang Disabilitas.
 Sebab, Rahmad Allah SWT turun kepada orang yang peduli kepada mereka.
Jadi,  jangan dianggap orang disabilitas hakikatnya ketika ingin bertemu dengan siapapun  bukanlah untuk peminta. 
 
"Tapi mereka ingin disetarakan dengan hamba Allah SWT lainnya," ujarnya.
 
Disisi lain ratusan penyandang Disabilitas lewat tiga duta masing-masing dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dan Ikatan Persaudaraan Disabilitas Pidie (IPDP) baik Tgk Sulaiman (56), Hariadi (39) dan Rahmati (45) menyampaikan hasrat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Sarjani Abdullah SH MH dan Al-Zaizi menyampaikan hasrat dan perhatian agar keperpihak pemerintah untuk peduli pendidikan rungu dan tunanetra agar menjadi menjadi lebih setara lewat hak pendidikan.
 
 "Yaitu pendidikan inklusif, maka pihak terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) jangan buang badan sebab, pendidikan luar biasa menjadi kesetaraan hak bagi kami," sebut ketua Tgk Sulaiman.
 
Selain itu juga, kata Tgk Sulaiman, perlu perhatian serius adanya paket A dan C hal ini agar disabilitas memiliki ijazah resmi. 
 
Penuhi hak kami sesuai undang atas kesetaraan dalam fungsi ditengah masyarakat.
"Tak hanya itu saja, para penyandang Disabilitas itu perlu dilibatkan dalam pembahasan APBG di setiap Gampong. 
 
Namun dalam faktanya terjadi diskriminasi para orang super prioritas itu tidak dilibatkan," bebernya.
 
Sebelumnya, hajatan acara puncak HDI serta peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW itu turut dihadiri ketua Tim Penggerak PKK Pidie, Saptati Rengganis SP, sekretaris Dinas Sosial, Drs H M Husien Yahya MSi, Kasi Pontren Kankemenag Pidie, H Ihsan SAg serta Direktur PASKA, Faridah Haryani. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini