Buruknya Pelayanan RSUZA Tuai Berbagai Keluhan Masyrakat, Apa Penyebabnya?

Editor: Cut Silvie author photo


MINews.Banda Aceh — Potret buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin, akhir- akhir ini mulai mencuat problematika yang tidak kunjung usai.

Belum selesai permasalahan tentang pelayanan poli yang setiap hari terjadinya antrean panjang dan melelahkan dengan semua aturan harus dilengkapi keluarga pasien.

Kini muncul kabar hangat tentang Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan publik setelah gagal merespons keadaan darurat yang dialami seorang pasien yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kantor PSC. 

Menurut informasi keluarga pasien sudah berulang kali menelepon pihak PSC, tidak ada satu pun petugas yang mengangkat panggilan. Lebih miris, ketika keluarga pasien mendatangi langsung kantor PSC, pagar ditemukan dalam keadaan digembok dan tak seorang pun terlihat di pos pelayanan, sementara empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor.

Upaya mencari pertolongan tak berhenti di sana, keluarga pasien mencoba ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) dan rumah sakit terdekat lainnya, namun hasilnya tetap nihil. “Dua ambulans di UGD hanya terparkir diam. Ketika kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang pasien dan disuruh kembali hubungi PSC".

Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga pasien akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh, dan satu unit ambulans dari Ulee Lheue yang jaraknya sangat jauh—datang untuk mengantar pasien ke rumah sakit.

Kasus ini memunculkan pertanyaan besar tentang efektivitas layanan darurat di Aceh dan akuntabilitas institusi publik yang seharusnya sigap dan tanggap terhadap kondisi gawat darurat.

Menurut Deni Waitley "Jangan memikirkan apa yang salah. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang harus dilakukan selanjutnya. Habiskan energimu untuk bergerak maju menemukan jawabannya." demikian. 

Share:
Komentar

Berita Terkini