Kota Jantho | MIN - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memperingati Hari Jadi Kota Jantho Ke-41 sekaligus Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 dengan upacara bendera dengan Inspektur Upacara (Irup) Bupati Aceh Besar H Muharram Idris, di Halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (05/05/2025).
Peringatan HUT Kota Jantho Ke-41 dan Hardiknas
Tahun 2025 yang diikuti oleh unsur Forkopimda, Danlanud SIM, pimpjnan BUMM dan
BUMD, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai PPPK, tenaga kontrak
dijajaran Pemkab Aceh Besar serta para pelajar dilanjutkan Bakti Sosial Donor
Darah dan Paripurna Istimewa di Gedung DPRK Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Besar Syech
Muharram mengaku peringatan kedua hari besar tersebut memiliki makna yang
mendalam.
Ia
berharap dengan bertambahnya usia Kota Jantho sebagai Ibukota Aceh Besar dapat
menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus mengukir karya dan meraih prestasi
dalam mengisi kehidupan daerah, membingkai catatan perjalan hari ini dan
kedepan dengan kerja-kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa
depan yang lebih baik.
"Selamat Ulang Tahun Kota Jantho ke-41,
mari terus kita bersinergi bersama, semoga kota ini terus berkembang, maju dan
berjaya dengan perubahan-perubahan yang sedikit demi sedikit kita lakukan.
Serta
semoga menjadi hunian indah dan membanggakan bagi kita semua sehingga Aceh
Besar maju dan sejahtera sebagaimana harapan kita bersama," harap Bupati.
Sementara itu dalam rangka Hardiknas, Syech Muharram juga
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh
insan pendidikan, Guru, Majelis Pendidikan Daerah, Organisasi Profesi, dan
pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian, dan perhatian yang
diberikan dalam menumbuh kembangkan
dunia Pendidikan.
"Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum
untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk
memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi
seluruh anak bangsa.
Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20
tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
yang bermutu," ujarnya.
Ia mengaku sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan
pendidikan sebagai prioritas.
Presiden Indonesia bertekad memajukan pendidikan melalui
revitalisasi sarana prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan
kualitas, kualifikasi, dan kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi,
peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.
"Guru diharapkan dapat menjadi agen
pembelajaran dan peradaban. Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak baik
pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.
Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja
sendiri karena keterbatasan sumberdaya dan sumberdana.
Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan
sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi
hebat dan kuat," imbuh Muharram Idris.(**)